Masalah mengenai pembagian kuota masih terus berlanjut. Hari ini, aku diminta datang ke sekolah, untuk mengambil kartu perdana yang sudah berisi kuota sebanyak 1 GB. Ketika aku sampai di sekolah, ternyata sudah banyak temanku yang berada di sana.
Akhirnya, untuk pertama kali sejak aku naik kelas, aku bertemu secara langsung dengan wali kelasku. Lucu juga sih, baru ketemu wali kelas setelah 3 bulan masuk xD. Tidak seramah yang aku kenal di Whatsapp, mungkin karena di Whatsapp dia mengira ada orang tua yang memantau kondisi percakapan, sehingga dia lebih ramah. Tapi itu hanyalah asumsi belaka, dan semoga saja tidak benar.
Setelah mengambil kartu secara berebut, kami diminta untuk mengisi absen. Aku dan teman-temanku diperingatkan, untuk mengisi juga kolom nomor hp. Di mana kolom tersebut diisi oleh nomor yang baru saja diberikan. Setelah itu, kami juga diberi sebuah voucher, berisi kuota sebanyak 1 GB. Lalu aku memutuskan untuk kembali ke rumah, karena hari sudah mulai siang dan panas matahari mulai menyengat
Apalagi aku menggunakan sepeda, pasti tidak enak terkena sinar matahari yang akan membuat gosong xD. Sesampainya di rumah, wali kelasku menyuruh untuk registrasi nomor tersebut. Lantas dia menyuruh untuk mengunduh aplikasi operator tersebut. Aku kaget. Kenapa mesti download aplikasi operator segala? Bukannya tinggal masukkin voucher terus udah ya?
Aku menanyakan hal tersebut ke wali kelas, lagi-lagi jawabannya sangat standar, dan tidak memuaskan. “Wah kalau soal itu ibu tidak tahu, download aja, nanti redeem kuota 30 GB nya di situ”, ujar wali kelasku. Akhirnya, aku memutuskan untuk mendownload aplikasi tersebut, akrena penyimpanan hp ku masih banyak xD.
Setelah download, lantas daftar, aku disuguhi menu redeem. Memang, kuota tersebut bsa di redeem sebanyak 30 GB, tapi kuota tersebut bukanlah kuota utama. 15 GB adalah kuota Edukasi, dan sisanya adalah kuota conference. Sebetulnya, kuota conference tersebut bermanfaat, jika guru melakukan tatap muka melalui aplikasi conference. Sayangnya, guru di sekolahku tidak melakukan hal tersebut. Jadi, kesimpulannya kuota 30 GB tadi adalah useless, kecuali aku menggunakan aplikasi yang ada di daftar aplikasi edukasi atau conference yang sudah ditetapkan oleh operator.
Lantas bagaimana dengan voucher yang diberikan saat masih di sekolah? Nah, hanya kuota tersebut yang kuota utama. Dan, jumlahnya hanya 1 GB. Kalau aku, 1 GB mah bisa habis dalam sehari, bagaimana mau dipakai sampai 4 bulanan xD. Btw, sampai sini dulu ya ceritanya, sampai jumpa pada seri berikutnya!
Leave a Reply