Mesin pencari jaman sekarang memang mempunyai banyak fitur yang bagus. Namun, terkadang kita akan merasa terganggu dengan fitur-fitur tersebut, terutama fitur Advertising ID. Fitur ini akan mengumpulkan data dan menjadikannya rekomendasi iklan. Maksudnya apa? Mari simak pos ini.
Seiring kita mencari, maka kueri pencarian tersebut akan disimpan dan akan dijadikan iklan di kemudian hari. Contohnya, kita mencari “laptop murah” di Google. Maka kueri pencarian “laptop murah” akan disimpan di Advertising ID kita. Nah, nanti ketika (misalnya) kita membuka media sosial seperti Instagram atau facebook, akan muncul iklan-iklan yang berkaitan dengan “laptop murah”. Sebetulnya hal ini agak mengerikan, karena ternyata semua data kita tersinkronisasi.
Apa dampaknya? Hak privasi kita tidak terpenuhi. Dan dari kenyataan ini kita bisa simpulkan bahwa data kita tidaklah aman, dan bisa saja disebarkan ke pihak yang berbahaya. Lantas bagaimana cara kita menghindari hal ini? Sebelum saya bagikan tipsnya, INGAT bahwa hal yang akan saya bagikan ini akan membuat data dan privasi anda terlindungi sepenuhnya. Cara ini hanya berfungsi untuk MENCEGAH semampu kita.
Sebetulnya kita mempunyai banyak Advertising ID, namun tidak kita ketahui. Oleh karena itu, di tips kali ini saya hanya akan bagikan cara menghapus Advertising ID di Android dan Windows saja. Dan sekali lagi saya ingatkan, bahwa cara ini tidak akan menghapus semua data anda, mungkin hanya sebagian, atau malah tidak ada sama sekali.
Di Android
Pertama, buka Pengaturan di HP Android anda, lantas buka Pengaturan Google. Klik Iklan, lantas tekan “Reset ID iklan” untuk menghapus data yang sudah disimpan di server Google. Klik juga “Jangan ikut Personalisasi iklan”.
Di Windows
Selesai. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa pada pos lainnya.
All About Disil 
Leave a Reply