Design a site like this with WordPress.com
Get started

PAT 2019-2020: Soal Online

Kurang lebih selama satu minggu, saya mengerjakan Penilaian Akhir Tahun (PAT). PAT tahun ajaran 2019-2020 terasa sangat berkesan, karena dilakukan secara jarak jauh (online). Banyak siswa yang mengalami kesulitan ketika mengerjakan PAT ini. Ada yang tidak bisa mengunggah foto, ada yang tidak punya kuota, dan lain sebagainya.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Guru sekolahku tentu saja tidak diam. Mereka berusaha membantu murid yang mengalami kesulitan, walau pada kenyataannya, masih ada murid yang bingung, padahal sudah dibantu. Karena sumber daya yang dimiliki setiap murid berbeda, sehingga ada murid yang baru diberikan cara mengerjakan soal, mereka langsung mengerti dan tidak mengalami masalah sedikit pun. Bahkan ada juga murid yang langsung bisa mengerjakan soal tanpa melihat panduan cara mengerjakan soal.

Walaupun ada yang bisa mengerjakan soal tanpa mengalami masalah, tapi mayoritas murid mengalami kesulitan. Ada murid yang sudah mengikuti panduan mengerjakan soal, tetapi mengalami error dan sejenisnya. Kemungkinan besar, murid dalam golongan ini kekurangan sumber daya.

Photo by Nick Morrison on Unsplash

Jika murid kekurangan sumber daya, maka seharusnya pemerintah bisa membantu, dengan memberikan alat yang bisa digunakan untuk mengerjakan PAT. Untungnya, sekolah memperbolehkan siswa untuk datang ke sekolah, jika kebingungan dalam mengerjakan PAT. Di sekolah, dengan menggunakan Lab Komputer, siswa bisa mengerjakan PAT. Jika ada masalah, maka guru yang ada di sekolah siap membantu.

Karena masih dalam kondisi pandemi, dan pemerintah menghimbau agar tetap tinggal di rumah, ada sebagian orang tua tidak memperbolehkan anaknya untuk ke sekolah. Jika murid tersebut punya alat yang memadai, tidak apa-apa. Namun, bagaimana jika sebaliknya?

Siswa akan mengalami kondisi yang serba salah. Jika dia ingin mengerjakan PAT dari rumah, dia tidak bisa, karena tidak punya alat yang memadai. Namun, jika dia pergi ke sekolah, ia dilarang oleh orang tua.

Tidak ada pihak yang salah, baik orang tua maupun pihak sekolah. Karena bagaimanapun, insting orang tua adalah melindungi anaknya, sehingga ia tidak memperbolehkan anaknya pergi ke sekolah untuk PAT. Di sisi lain, sekolah juga tidak salah sepenuhnya, karena sekolah membuka lab komputer bagi siswa yang kesulitan mengerjakan PAT. Apalagi, guru juga membantu secara online, melalui media sosial.

Itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa pada pos berikutnya. Wassalam.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: