Bulan April 2020, Microsoft meluncurkan browser, yang bernama Edge Chromium. Pasti anda sudah pernah mendengar Chrome, atau pun Edge. Karena kalah pamor dengan Chrome, Microsoft akhirnya membuat browser Edge, yang berdasarkan dengan mesin yang dipakai Chrome, yakni Chromium. Sehingga, Edge ini dinamakan Edge Chromium. Di artikel ini, saya akan menceritakan pengalaman saya menggunakan Edge Chromium. Oke, tanpa basa-basi lagi, ayo mulai!
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Untuk mengunduh Edge Chromium, anda bisa membuka halaman ini. Oiya, Edge Chromium ini bisa diinstal di berbagai versi Windows, yakni Windows 10, Windows 8.1, bahkan Windows 7! Tidak seperti Edge Legacy (versi lama) yang hanya ada di Windows 10 saja.
Setelah membuka halaman untuk mengunduh Edge (ada di atas), anda akan disuguhkan dengan tampilan “Introducing the new Microsoft Edge”. Anda bisa langsung mengklik link download yang tersedia. Jika anda mempunyai Windows 8.1 atau Windows 7, anda bisa mengklik tombol panah yang ada di samping tombol Download, lantas memilih versi yang sesuai dengan Windows anda.

Setelah itu, klik tombol “Accept and Download”. Lantas, anda buka setup tersebut, dan ikuti perintahnya. Jika anda sedang menggunakan Edge Legacy, silahkan tutup, karena Edge Chromium akan menggantikan Edge Legacy. Proses penginstalannya tidak terlalu lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit.
Biasanya, setelah menginstal, anda akan diperintahkan untuk melakukan reboot (restart). Tekan tombol OK, dan Windows akan merestart komputer anda. Jika komputer anda serasa lamban, tenang saja, karena itu adalah hal yang wajar. Jika komputer anda sudah restart, maka bukalah Edge anda. Ingat, sambungkan dulu komputer anda dengan koneksi internet.

Secara default, Edge Chromium memakai search engine Bing. Anda bisa mengubahnya dengan masuk ke menu->pengaturan->privasi dan layanan->layanan->bilah alamat.
Halaman utama dari Edge menurut saya lumayan bagus. Wallpaper yang diberikan Edge sangat menginspirasi, dan setiap kali saya masuk ke Edge, wallpaper tersebut berubah! Walaupun, memang agak memakan sedikit kuota, karena gambar yang ditampilkan adalah gambar HD. Sayangnya, wallpaper ini tidak bisa diatur menjadi wallpaper dari sistem Windows. Semoga Microsoft menambahkan fitur tersebut di masa depan.
Pengalaman saya menggunakan Edge Chromium, hasilnya tidak mengecewakan. Lumayan cepat dalam membuka halaman, seperti Chrome, karena memang, mesin yang digunakan sama dengan mesin yang digunakan Chrome.

Tampilan dari Edge Chromium juga terlihat sama dengan Chrome, walaupun jika kita mengamati secara detail, Edge lebih berbentuk kotak-kotak, sementara Chrome lebih berbentuk bulat.
Jika anda mempunyai data atau bookmark yang ada di browser lain, anda bisa mengimpor data tersebut dengan mudah, sama seperti Chrome. Bukalah menu->pengaturan->profil data browser. Anda bisa memilih dari mana anda ingin mengimpor bookmark, dan apa saja yang anda impor. Proses ini memakan waktu sekitar 2 sampai 5 menit, tergantung berapa banyak data yang diimpor.

Dalam hal tema, Edge memang kalah. Anda hanya bisa mengubah tema Edge dari warna terang ke gelap, begitu pun sebaliknya.

Update Edge direncanakan akan dirilis setiap dua bulan sekali, sama seperti Chrome. Untuk saat ini, karena sedang ada wabah, Microsoft menunda update Edge sampai September atau November.
Sampai sini dulu ulasan mengenai Edge Chromium. Bagaimana? Anda tertarik? Silahkan klik link ini untuk mengunduh Edge Chromium. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa pada artikel berikutnya! Wassalam.
Leave a Reply