Design a site like this with WordPress.com
Get started

Buku Paket – Hujan Di Sekolah #5

“Sudah???” Tanya Bu Ani kepada murid yang mulai sibuk sendiri, ada yang mengobrol dengan teman sebangku, ada yang asyik mengupil, ada yang asyik gosip, ada yang asyik ngeliat-liat buku paket, ada yang… ah sudahlah, kalo disebutin, lama banget. Mari kita lanjut yak…

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bu Ani menyebutkan nama secara acak, lantas menyuruhnya maju dan menuliskan jawaban di papan tulis. Oiya, kebanyakan guru di sini juga menggunakan “spidol kelas” ketika mengajar, padahal kan seharusnya guru membawa spidolnya sendiri, kan ada jatahnya… untung hanya spidol.

Bel berbunyi. Anak-anak langsung berubah wajah menjadi ceria. Itu tandanya pelajaran Bu Ani berakhir. Jam pelajaran selanjutnya adalah pelajaran IPS. Pelajaran ini juga salah satu pelajaran yangg tidak terlalu ku sukai. Kenapa? Karena guruku yg bernama Pak Edi ini hanya memakai buku LKS sebagai panduan pembelajaran. Padahal kan LKS hanya rangkuman. Jika kita ingin memahami pelajaran, kita harus memakai buku paket.

Memang, buku paket terbaru ini mengarahkan guru dan siswa untuk lebih banyak melakukan praktek di luar kelas. Sementara, guruku yg satu ini sepertinya mempunyai pekerjaan yg tidak habis-habis. Ia selalu terlihat sibuk, walaupun kenyataannya, pekerjaan yang ia lakukan adalah pekerjaan yang gampang, misalnya mengawasi pengecatan kelas, dan lain sebagainya.

Mungkin ia tidak suka dengan konsep buku paket baru ini. Mengapa? Karena ia pernah bilang, “Kalo pake buku paket, pelajarannya gak bakal selesai…,”. Aku bertanya dalam hati, lantas apa gunanya RPP? Bukannya setiap guru mempunyai jadwal apa yang harus diajarkan hari ini, selama berapa jam sebuah pelajaran, kapan memberikan soal kepada siswa.

Sampe sini dulu yak ceritanya… Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa pada seri berikutnya, dan saya akhiri, Wassalam.

Advertisement

Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: