Design a site like this with WordPress.com
Get started

Guru Killer – Hujan Di Sekolah #4

Buka halaman 40. Sekarang kita akan belajar aljabar. Guruku yang galak ini mulai menuliskan judul pelajaran di papan tulis, lantas memberikan rumus-rumus, entah darimana asalnya. Mungkin dari Mars.

“Lihat nomor 1…, 2x + 5y + 3x = …” Bu Ani mulai membahas salah satu soal di bukunya, lantas menuliskan soal di papan tulis. Menurutku, ada yang salah dengan cara mengajar Bu Ani ini. Pasalnya, ia jarang memberikan cara untuk menemukan konsep, ngerti gak? Pasti gak ngerti. Aku jelasin ya… Bu Ani ini bilang, bahwa dia hanya mengajarkan konsep, agar ketika kita diberikan soal yang jenisnya bervariasi, maka tidak akan kesusahan.

Bagaimana ingin mengerti konsep, jika cara menemukan konsepnya tidak dipraktekkan?

Selalu saja begitu. Bu Ani mengaku, ia sudah mengajarkan konsep, lantas marah-marah kepada murid, bilang bahwa “masak tidak paham-paham, otaknya dipake buat apa sih? buat ngegame yak?“. Namun, biasanya murid menjawabnya dengan ekspresi tertawa dan bercanda. Menurutku, kalimat itu bukanlah lelucon. Itu adalah sindiran keras bagi para murid yang membal seperti kami ini.

Ibu guru yang galak itu lantas memberikan jawaban di papan tulis. Lantas, ia berkata “Paham???” lantas murid menjawab “pahaaam”. Setelah itu, ia memberikan kesempatan bagi murid untuk bertanya, namun tidak ada satu pun yang berani untuk bertanya kepadanya, kenapa? Karena dulu pernah aku bertanya, lantas Bu Ani bilang “kan udah dijelasin…,”, lantas kembali menjelaskan dengan nada penuh amarah. Jadi, para murid ini serba salah.

“Kerjakan no 3, no 5, dan no 6. Jangan sampai salah, kan tadi ibu udah ajarin konsepnya…,” kata Bu Ani. Aku segera mengeluarkan pulpen dari kotak pensilku, dan segera menulis butir-butir soal.

Bagaimana kelanjutannya, simak terus cerita ini yak… sampai jumpa di seri berikutnya!

Advertisement

Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: