Setelah berbincang-bincang dengan pria tadi, aku menjadi tahu banyak hal. Baik, akan aku ceritakan ya…
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pria tersebut menanyakan beberapa hal, seperti siapa namamu, dimana kamu lahir, apa hobimu, dan sebagainya. Setelah dia menanyaiku banyak hal, aku balik bertanya kepada dia, untuk apa aku dibawa oleh dia menaiki mobil.
Pria tersebut menjawab,”Saya adalah manager dari proyek penyelamatan dunia buku. Telah banyak buku yang rusak, hilang entah kemana. Dunia buku hancur disebabkan oleh gempa dan tsunami yang dahsyat. Oleh karena itu, saya membentuk sebuah tim untuk menolong agar dunia buku bisa selamat.” Wah, baik sekali ya, ternyata ia adalah orang yang ingin membantu duniaku kembali. Aku menjawab:”Bagaimana caranya, supaya dunia buku bias selamat?” Ia menjawab bahwa aku sedang dibawa ke laboratorium untuk mengenal masalah ini. Aku bertanya, kenapa aku yang dipilih untuk membantu menyelamatkan dunia buku? Kan banyak yang lain… Ia menjawab:”Kamu dipilih karena kamu adalah satu-satunya orang yang selmat dari gempa dan tsunami di dunia buku.” Apakah benar? Berarti aku hebat!

Setelah sampai di laboratorium tersebut, aku diajak oleh pria tersebut untuk mengelilingi laboratorium tersebut. Banyak sekali peralatan canggih yang baru pernah kulihat disini. Sayangnya, hampir semua tidak boleh disentuh, karena takut rusak. Aku berpikir, hanya menyentuh saja, masa bisa membuat sebuah alat rusak? Baik, aku lanjutkan ya ceritanya…
Aku sampai pada sebuah ruang, ruang tersebut terlihat seperti ruang utama dari laboratorium tersebut. Oiya, aku lupa memberitahu, pria yang dari tadi mendampingiku ini bernama Ahmad. Karena dia lebih tua, aku memanggilnya Om Ahmad. Yap, Om Ahmad memperkenalkanku kepada professor Mahmud. Professor Mahmud adalah salah satu orang yang menyelidiki kenapa bisa terjadi gempa dan tsunami yang sangat dahsyat di dunia buku.

Professor Mahmud menjelaskan bahwa gempa dan tsunami di dunia buku terjadi karena adanya percobaan sebuah alat canggih namun gagal dan mengakibatkan ledakan yang dahsyat. Sampai saat ini alat tersebut masih memungkinkan untuk meledak kembali. Untuk memperbaikinya, haruslah orang yang berasal dari dunia buku yang bisa mematikan alat tersebut. Bagaimana caranya? Aku tidak tahu.
Professor Mahmud menjawab bahwa akulah yang harus mematikan alat tersebut, karena aku berasal dari dunia buku dan masih selamat. Caranya adalah dengan menekan tombol stop yang terdapat pada alat canggih tersebut. Lalu apa alat canggih tersebut? Alat canggih tersebut adalah alat yang bisa mentransformasikan sebuah buku menjadi manusia. Canggih ya.. Sayangnya alat tersebut gagal.
Sampai sini dulu ya ceritanya… Sampai jumpa pada artikel berikutnya! Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Leave a Reply