Halo semuanya! Kali ini Disil akan menceritakan pengalaman pergi ke klaten. Langsung saja ya, karena ini sudah bagian kedua.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Setelah Disil menunggu di Stasiun Senen, sekitar jam 21:00 boarding dibuka. Berarti boarding kereta dibuka 1 jam sebelum keberangkatan. Kereta yang Disil naikki adalah kereta Senja Utama Solo dengan kelas ekonomi premium. Apa sih kelas ekonomi premium? Kelas ekonomi premium adalah kelas ekonomi yang mempunyai kualitas dan kenyamanan sekelas bisnis, namun harga ekonomi. Menguntungkan bukan?
Disil boarding jam 21:05 kalo gak salah. Sudah banyak yang duluan boarding daripada Disil. Untuk boarding, diperlukan kartu identitas yang dipakai saat membeli tiket. Misalnya jika kita membeli tiket, lalu nomor identitasnya kita isi dengan nomor KTP, maka pada saat boarding harus ditunjukkan juga KTP yang sama. Katena Disil menggunakan NIK, Disil tunjukkan KIA. KIA adalah singkatan dari Kartu Identitas Anak. Ada 2 kali pemeriksaan identitas. 1 pemeriksaan saat masuk ke barisan antri masuk Stasiun dan 1 pemeriksaan lagi untuk masuk ke ruang tunggu (CMIIW).
Setelah menunggu, sekitar jam 21:35 penumpang diperbolehkan masuk ke kereta Senja Utama Solo. Pasti banyak yang menanyakan posisi duduk. Untuk kelas ekonomi premium ini, bangku 1 – 9 menghadap berlawanan dari arah kereta api berjalan. Sementara untuk 9 – 17 kalo gak salah, menghadap mengikuti arah kereta berjalan. Jadi, jika anda suka pusing, usahakan pilih kereta nomor 9 – 17.
Kereta mulai berangkat jam 22:00. Walaupun sudah tengah malam, masih banyak penumpang yang menunggu kereta jam 23:00 atau seterusnya. Oiya, pada saat masuk ke ruang tunggu, Disil melewati sebuah terowongan. Terowongan itu dibuat agar penumpang tidak menyebrang secara langsung melewati rel kereta api. Namun, tangganya membuat capek. Pegangannya kadang ada kadang tidak ada. Sulit bagi disabilitas untuk melewati terowongan itu, karena tidak ada rampnya. Sulit juga untuk lansia karena tangganya lumayan terjal.
Di kereta api Senja Utama Solo ini, sepertinya gerbongnya sudah diperbarui. Kordennya mempunyai sistem baru. Ketika terbuka penuh, tarik dari atas untuk menutup korden sesuai yang anda mau. Ketika telah tertutup, entah itu sedikit atau tertutup semua, jika anda menarik korden walau sedikit saja, korden otomatis bergerak ke atas. Untuk tempat muntah, disediakan plastik dibelakang tempat duduk didepan anda. Diatas jendela ada gantungan untuk menaruh barang barang kecil, misalnya tas. Namun untuk tas travelling atau koper (benda yang besar) taruh di atas dekat atap gerbong. Untuk tempat duduk, anda bisa mengubahnya hingga kurang lebih 30 derajat ke belakang. Caranya adalah anda lihat tuas didekat bawah bangku, tarik lalu dorong bangku anda ke arah sesuai yang anda mau.
Bersambung
Disil akan melanjutkan artikel ini seceoatnya. Terima kasih telah membaca. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Leave a Reply